Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Salah satu faktor penting yang sering luput dari perhatian adalah pola pengasuhan, khususnya jika anak tidak diasuh langsung oleh ibu kandungnya.
Temuan Studi: Pengasuhan oleh Selain Ibu Meningkatkan Risiko Gagal ASI Eksklusif
Berdasarkan studi โKey Risk Factors for Unsuccessful Exclusive Breastfeeding During the COVID-19 Pandemic in Bantul Regency, Indonesia,โ ditemukan bahwa anak yang diasuh oleh pengasuh selain ibu kandung memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk tidak mendapatkan ASI eksklusif. Dalam penelitian tersebut, faktor ini memiliki odds ratio (OR) sebesar 43,8, yang berarti kemungkinan anak gagal mendapatkan ASI eksklusif meningkat drastis jika tidak diasuh langsung oleh ibunya.
Mengapa Pengasuhan oleh Ibu Penting?
- Pemberian ASI Eksklusif
- Ibu adalah sumber utama ASI eksklusif. Jika anak diasuh oleh orang lain, kemungkinan besar pemberian ASI eksklusif akan terhambat, baik karena keterbatasan waktu, akses, maupun pengetahuan pengasuh lain tentang pentingnya ASI.
- Ikatan Emosional dan Stimulasi
- Kontak langsung antara ibu dan anak tidak hanya berpengaruh pada pemberian ASI, tetapi juga pada perkembangan emosional dan stimulasi dini yang penting untuk tumbuh kembang optimal.
- Perlindungan dari Penyakit
- ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, yang sangat penting terutama di masa pandemi dan lingkungan dengan risiko kesehatan tinggi.
Hubungan Antara ASI Eksklusif, Pengasuhan, dan Stunting
Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif cenderung lebih rentan mengalami kekurangan gizi dan infeksi, dua faktor utama penyebab stunting. Dengan kata lain, pengasuhan langsung oleh ibu sangat berperan dalam memastikan anak mendapatkan nutrisi terbaik dan perlindungan optimal selama masa-masa krusial pertumbuhan.
Implikasi untuk Pencegahan Stunting di Indonesia
- Dukungan Keluarga dan Lingkungan:Keluarga besar dan lingkungan kerja perlu memberikan dukungan agar ibu dapat tetap mengasuh dan menyusui anak secara eksklusif, meskipun memiliki aktivitas di luar rumah.
- Kebijakan Ramah Ibu Menyusui:Pemerintah dan tempat kerja perlu menyediakan fasilitas dan waktu yang memadai untuk ibu menyusui.
- Edukasi Pengasuh:Jika terpaksa anak diasuh oleh orang lain, penting untuk memberikan edukasi tentang pentingnya ASI eksklusif dan cara mendukung ibu menyusui.
Kesimpulan
Pengasuhan langsung oleh ibu sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan ASI eksklusif, yang merupakan salah satu kunci utama pencegahan stunting. Anak yang tidak diasuh langsung oleh ibu memiliki risiko lebih tinggi untuk gagal mendapat ASI eksklusif dan akhirnya berisiko lebih besar mengalami stunting. Oleh karena itu, dukungan untuk ibu agar dapat mengasuh dan menyusui anak secara langsung harus menjadi prioritas dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Citations:
- https://ppl-ai-file-upload.s3.amazonaws.com/web/direct-files/attachments/68044443/f7cf0404-628f-47e4-b9cc-54cc650d7c6d/Abstract-Key-Risk-Factors-for-Unsuccessful-Exclusive-Breastfeeding-During-the-COVID.docx
Answer from Perplexity: pplx.ai/share