Kebidananย Alma Ata โ Keracunan obat merupakan kondisi yang disebabkan oleh penggunaan obat yang tidak tepat, baik karena dosis berlebihan maupun kombinasi obat yang salah. Setiap jenis obat memiliki efek yang berbeda, tergantung pada karakteristik obat tersebut dan kondisi tubuh orang yang mengkonsumsinya.
Penyebab Keracunan Obat
Ini sering terjadi pada pasien yang mengkonsumsi lebih dari satu jenis obat sehingga terjadi interaksi. Kelompok yang rentan mengalami kondisi ini meliputi:
- Lansia
- Anak-anak
- Orang dengan gangguan kejiwaan
Keracunan juga dapat dipicu oleh konsumsi obat bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu, seperti alkohol, yang dapat mengubah obat menjadi senyawa beracun.
Selain itu, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap zat tertentu dalam obat, sehingga dosis yang dianggap normal tetap dapat menyebabkan keracunan.
Gejala Keracunan Obat
Tanda-tanda keracunan obat sangat beragam, bergantung pada jenisnya, dosis yang dikonsumsi, dan kondisi kesehatan penderita. Tapi, gejala umum yang kerap muncul adalah:
- Gangguan pencernaan: mual, muntah (termasuk muntah darah), sakit perut, diare, dan perdarahan saluran cerna.
- Masalah pernapasan: sulit bernapas, sesak napas, atau napas melambat.
- Gangguan jantung: nyeri dada dan detak jantung cepat.
- Neurologis: pusing, sakit kepala, kejang, kebingungan, halusinasi, hingga penurunan kesadaran atau koma.
- Perubahan fisik: kulit atau bibir kebiruan, kehilangan keseimbangan.
Gejala spesifik tergantung jenis obat. Sebagai contoh:
- Keracunan opioid: pupil mengecil, lemas, perubahan detak jantung, mual, muntah, hingga penurunan kewaspadaan.
- Keracunan paracetamol: mengantuk, sakit perut, kerusakan hati, bahkan koma. Gejala biasanya baru muncul tiga hari setelah konsumsi berlebihan.
Langkah Pertolongan Pertama
Jika seseorang diduga mengalami keracunan obat, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi ambulans. Berikut beberapa langkah pertolongan pertama:
- Periksa kondisi vital: Cek denyut nadi, pola napas, dan respons penderita. Jika tidak ada respons, lakukan resusitasi jantung paru (RJP).
- Hindari memaksa muntah: Jangan meminta penderita untuk muntah, kecuali disarankan oleh petugas medis.
- Bersihkan jalan napas: Jika penderita muntah, gunakan kain untuk membersihkan mulut dan tenggorokan.
- Posisi tubuh: Baringkan penderita miring ke kiri dalam posisi nyaman.
- Hindari makanan atau minuman: Jangan berikan cairan seperti susu, cuka, atau jus lemon yang dianggap mampu menetralisir racun.
- Jangan memasukkan apapun ke mulut penderita yang tidak sadar.
Penanganan Medis
Setelah tiba di rumah sakit, dokter akan menangani keracunan obat sesuai dengan jenis obat yang dikonsumsi dan tingkat keparahan gejala. Penanganan mungkin memerlukan rawat inap agar kondisi penderita dapat dipantau dengan baik.
Jika Anda secara tidak sengaja mengkonsumsi obat dalam dosis berlebihan atau salah, segera kunjungi instalasi gawat darurat meskipun gejala belum muncul. Penanganan lebih awal cukup penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
Baca juga : Menu MPASI untuk Si Kecil yang Sulit Makan
Sumber : https://www.alodokter.com/keracunan-obat-ini-gejala-dan-cara-mengatasinya
Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/high-angle-view-medicine-container-red-backdrop_3251346.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=d40a1ee3-fba5-40db-8afe-3473703e4507