S1 Prodi Keperawatan Alma Ata – Siapa bilang hipertensi cuma masalah orang tua? Meskipun tekanan darah tinggi lebih umum dialami oleh mereka yang sudah berusia di atas 65 tahun, kenyataannya 1 dari 8 orang dewasa muda berusia 20 hingga 40 tahun juga mengalami kondisi ini! Jadi, meskipun kamu masih muda dan terlihat sehat, hipertensi tetap bisa menyerang lho.
Hipertensi terjadi saat aliran darah mengalir dengan tekanan yang tinggi melalui arteri, sering kali karena arteri yang menyempit sehingga aliran darah terganggu. Penuaan memang jadi salah satu faktor utama, tapi banyak juga hal lain yang bisa jadi pemicu tekanan darah pada usia muda, seperti pola makan yang nggak sehat, obesitas, dan faktor genetik.
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam. Kenapa? Karena seringkali nggak ada gejala yang jelas, meskipun dampaknya bisa sangat berbahaya. Kalau nggak segera ditangani, bisa merusak pembuluh darah dan organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal. Bahkan, bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Jadi, jangan anggap remeh ya!
Baca Juga : Tips Efektif Cuci Hidung di Rumah Menggunakan Larutan Isotonik
Faktor-Faktor Risiko Hipertensi di Usia Muda
Tekanan Darah Tinggi bisa datang tanpa diduga, dan ternyata ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini pada usia muda. Yuk, simak beberapa faktor risiko yang perlu kamu waspadai:
- Obesitas : Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 25 atau rasio pinggang-pinggul lebih dari 0,85 menjadi salah satu penyebab utama hipertensi pada usia muda.
- Konsumsi Alkohol : Studi menunjukkan bahwa menghindari alkohol bisa mengurangi risiko hipertensi hingga 70 persen.
- Merokok : Studi pada tahun 2020 di Bangladesh yang melibatkan 322 orang dewasa muda menemukan bahwa merokok tembakau merupakan faktor risiko utama hipertensi yang dapat dicegah.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu : Beberapa obat-obatan, seperti pil KB yang mengandung estrogen atau obat antiinflamasi tertentu bisa meningkatkan tekanan darah.
- Asupan Garam yang Tinggi : Konsumsi lebih dari 10 gram garam per hari berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
- Kurangnya Aktivitas Fisik : Kebiasaan malas bergerak (mager) meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.ย Cobalah untuk bergerak aktif, minimal 150 menit aktivitas aerobik per minggu plus latihan kekuatan dua kali seminggu.
- Kondisi Kesehatan Tertentu : Penyakit seperti gangguan ginjal, hipotiroidisme, dan sleep apnea juga dapat memicu hipertensi.
- Konsumsi Daging Merah : Studi yang sama di Kenya menunjukkan bahwa konsumsi daging merah sekali atau dua kali per minggu meningkatkan risiko hipertensi hingga 77 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
- Genetik : Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang dengan riwayat keluarga hipertensi sebelum usia 60 tahun memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami kondisi ini.
Dengan memahami faktor-faktor di atas, kamu bisa lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan sejak dini. Jadi, jangan ragu untuk menjaga kesehatanmu ya!
Author : Sindy
Sumber Referensi : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7655157/ternyata-ini-alasan-banyak-anak-muda-kena-hipertensiย
Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/male-doctor-hands-measuring-tension-patient_6052354.htm#fromView=search&page=1&position=10&uuid=57279d08-97a6-41b1-ba41-761e307cd664