FIKES – Karena jumlah karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi, mie instan terkadang dianggap sebagai makanan tidak sehat. Namun, jumlah protein, serat, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalamnya sangat rendah. Sebuah penelitian menemukan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan terkait dengan kualitas makanan yang buruk yang dikonsumsi, yang tentunya menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.
Mie instan juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang merupakan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Jika Anda terlalu banyak makan mie , Anda dapat mengalami beberapa masalah dan bahaya berikut:
1. Gangguan pencernaan: Mie adalah jenis makanan yang sulit dicerna sehingga menyulitkan sistem pencernaan. Jika dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, makanan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan.
2. Tekanan darah tinggi: Mie biasanya mengandung banyak garam atau natrium. Satu kemasan mie mengandung sekitar 890 mg natrium.
Jumlah natrium yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari tidak lebih dari 2.400 mg, atau 6 gram garam, meskipun makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama juga mengandung natrium. Beberapa penelitian menunjukkan bahaya mie karena tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
3. Penyakit jantung: Mie instan menggunakan monosodium glutamat, atau MSG, untuk membuatnya lebih gurih. Kandungan natrium dan MSG yang tinggi dalam mie dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berbagai masalah jantung lainnya.
Untuk menghindari bahaya mie instan, orang yang menderita hipertensi atau gagal jantung tidak boleh mengonsumsinya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mie berbahaya karena kandungan garamnya yang tinggi. Kandungan garam ini dapat mengganggu fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah besar. Jika ginjal tidak berfungsi dengan benar, tubuh akan menampung natrium dan cairan. Ini menyebabkan pembengkakan pada kaki dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
Kemasan mie yang digunakan juga harus diperhatikan. Ada mie yang dikemas dengan stirofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). BPA dapat mengganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak bayi dan anak-anak. Kandungan tersebut juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker pada orang dewasa.
Tips Mengolah Mie Instan: Jika Anda mempertimbangkan kandungan nutrisi dan bahaya mie, sebaiknya Anda mulai membatasi jumlah yang Anda makan. Namun, jika Anda tetap suka makan mie, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat.
Untuk membuat mie instan yang sehat, Anda dapat menambahkan telur, ayam, jamur, wortel, brokoli, dan sayur ke dalam semangkuk mie instan. Gunakan hanya setengah takaran bumbu jika memungkinkan untuk mengurangi konsumsi garam dan MSG; sebaliknya, gunakan kaldu buatan sendiri.
Meskipun demikian, Anda harus tetap mengonsumsi makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Selain itu, jangan merokok dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan Anda. Untuk menghindari bahaya mie instan terhadap kesehatan Anda, mulailah mengurangi porsinya. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan pola makan yang lebih sehat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Sumber:
- https://www.alodokter.com/jangan-lagi-mengabaikan-bahaya-mie-instan
- https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-ramen-illustration_133263152.htm#fromView=search&page=1&position=7&uuid=58aaad03-f596-4e03-97d0-8a303dcae5bf