Sumber Gambar: www.merdeka.com
S1 Gizi Alma Ata – Susu ikan merupakan minuman tinggi protein turunan dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang diolah dan disajikan layaknya susu. HPI dikenal sebagai ekstrak protein ikan yang diteliti oleh tim biotechnology Libang KKP tahun 2017. Penelitian ini memanfaatkan ikan rendah ekonomi seperti petek, selar, tamban dan belok. Pemanfaatan ikan rendah ekonomi merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Jika sudah ada temuan susu ikan, lalu apakah susu sapi masih layak dikonsumsi? Manakah yang lebih baik antara susu ikan dan susu sapi? Yuk simak pembahasannya!
Susu ikan dan susu sapi memiliki proses pembuatan yang berbeda, tentunya kandungan gizi yang ada dalam susu tersebut akan berbeda. Adapun perbedaan antara susu ikan dan susu sapi yang dapat menjadi pertimbangan kita dalam memilih untuk mengonsumsi susu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Susu ikan berasal dari ekstrak protein yang diolah menyerupai susu, sedangkan susu sapi dapat diperoleh secara alami dari sapi yang merupakan sekresi kelenjar susu sapi.
- Susu ikan memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul pada asam lemak omega-3. Susu ikan juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup di antaranya vitamin A, vitamin D, fosfor, dan magnesium. Sementara itu, susu sapi memiliki kandungan asam lemak omega-3, namun tidak setinggi pada susu ikan. Susu sapi memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi daripada susu ikan yaitu pada kandungan vitamin A, vitamin D, fosfor dan magnesium.
- Susu ikan tidak mengandung laktosa sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang intoleransi laktosa, sedangkan susu sapi mengandung laktosa yang akan berdampak tidak baik bagi mereka yang intoleransi laktosa.
Masing-masing susu memiliki kandungan gizi yang berbeda. Kandungan gizi yang berbeda memiliki keunggulan manfaat yang berbeda pula. Asam lemak omega-3 yang unggul pada susu ikan memiliki manfaat pada kesehatan jantung dan otak. Vitamin dan mineral yang unggul pada susu sapi memiliki keunggulan dalam penyerapan kalsium yang baik dalam proses pertumbuhan anak seperti proses pertumbuhan tinggi badan anak.
