Apakah Covid-19 Berpengaruh terhadap Bayi dan Bagaimana Tipsnya?

Apakah Covid-19 Berpengaruh terhadap Bayi dan Bagaimana Tipsnya?

Ibu hamil dan ibu menyusui mempunyai resiko untuk tertular dari berbagai penyakit.
Karena terjadi perubahan hormon yang akan mengakibatkan imun ibu menurun. Jadi hal penting
yang harus dilakukan ibu hamil dan menyusui adalah tetap menjaga kesehatan ibu supaya imun
ibu meningkat dan tidak mudah terserang penyakit.
Kenali gejala Covid-19 pada ibu hamil dan menyusui yaitu pilek ringan hingga sedang,
batuk, demam dan sesak nafas. Covid-19 dapat ditularkan melalui percikan saat batuk, bersin,
atau bicara, kontak fisik dengan orang terinfeksi, menyentuh, hidung, mulut dan mata
(Kemenkes RI, 2020).
Apa yang terjadi apabila ibu hamil mengalami Covid-19?. Ternyata, berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa virus covid kecil kemungkinan dapat menularkan pada bayi
yang dikandungnya apabila ibu tertular virus covid (Royal College of Obstetricicians &
Gynaecologists).
Begitu juga bagi ibu menyusui, menyusui merupakan kewajiban seorang ibu. Pemberian
ASI sebaiknya tetap diberikan secara eksklusif (bayi diberikan ASI selama 6 bulan penuh tanpa
tambahan makanan apapun). Manfaat ASI yaitu baik untuk saluran pencernaan bayi,
memperkuat antibody, menurunkan resiko berbagai penyakit, dapat membantu perkembangan
otak bayi secara optimal, mencegah alergi pada bayi, mempererat hubungan antara ibu dan bayi.
Ibu menyusui juga akan mengalami kecemasan terutama saat wabah virus Covid-19.
Keadaan ini akan berdampak kepada spikologis ibu sehingga mengakibatkan sistem imun ibu
akan mengalami penurunan. Begitu pula produksi ASI akan menurun. Produksi ASI menurun
akan memberikan pengaruh tidak baik terhadap bayi. ASI sebagai antibodi yang luar biasa dari
ibu kepada bayi. Pemberian ASI terus menerus dan benar akan memberikan resiko kecil terhadap
penularan Covid-19 kepada bayi. Ibu juga harus tetap menjaga daya tahan tubuh supaya tidak
mudah terkena penyakit.
Jadi bagi ibu menyusui tidak perlu cemas, panik tetap semangat untuk memberikan ASI
kepada bayi untuk meningkatkan antibodi atau kekebalan tubuh bayi. Untuk memperbanyak

produksi ASI ada beberapa yang dapat ibu lakukan melalui beberapa tips berikut. Tips untuk
memperbanyak produksi ASI :
1. Makan makanan yang bergizi dan perbanyaklah makanan yang mengandung kacang-
kacangan, dengan makanan yang bergizi akan meningkatkan kualitas dan produksi ASI.
2. Perbanyak minum air putih, kebutuhan cairan akan meningkatkan produksi ASI ibu.
3. Hindari Stres, Stres pada ibu akan menghambat produksi ASI yang disebabkan perubahan
hormone ibu.
4. Berikan ASI setiap 2 jam atau sesring mungkin untuk merangsang produksi ASI
5. Lakukan pemijatan pada payudara.

Hal yang harus dilakukan bagi ibu menyusui untuk melindungi diri dan bayinya dari Covid-19
antara lain (Kemenkes RI, 2020):
1. Makan makanan yang bergizi dan sehat serta minum vitamin.
2. Tetap di rumah, keluar rumah jika diperlukan. Apabila harus keluar rumah, kenakan
pakaian tertutup rapat dan gunakan masker.
3. Setelah keluar dari rumah, bersihkan badan segera dengan mandi, dan jangan dekati anak
sebelum membersihkan badan.
4. Hindari berada di keramaian. Upayakan menjaga jarak satu sama lain apabila beraada di
keramaian minal 1 meter.
5. Untuk ibu menyusi gunakan masker setiap dekat dengan bayi atau saat menyusi bayi.
6. Sering mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi, payudara,
pompa ASI atau botol.
7. Bersihkan pompa ASI setiap kali dipakai.
8. Sebaiknya ibu memerah ASI
9. Apabila pada ibu menyusui terdapat gejala flu, demam sewaktu memberikan ASI,
sebaiknya tidak diberikan secara langsung, melainkan dipompa terlebih dahulu dan
diberikan melalui peralatan lainnya (sendok, dot botol, dll).
10. Jika ada keluhan seperti demam, batuk, sakit tenggorakan segera datang ke petugas
kesehatan.

Salam sehat untuk kita semua, salam zero corona..

Credit by: Susiana Sariyati, S.ST., M.Kes

tag:

Universitas alma ata

PMB2020

Penerimaan Mahasiswa Baru

FIKES UAA

Kuliah Kebidanan

Kebidanan Jogja

Kuliahdijogja

Kebidanan Indonesia

Kebidanan Hits

Open chat