Membentengi diri dengan Imun dan Iman agar Aman

Membentengi diri dengan Imun dan Iman agar Aman

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi global sejak 11 Maret 2020 oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal World Health Organization. Siapa sangka hingga 6 Juli 2021 kasus COVID-19 di dunia mencapai 184.935.185 kasus dan Indonesia menempati posisi ke 16 dengan kasus terbanyak di dunia dari 222 negara yang tercatat dalam live statictic dari Worldometers  https://www.worldometers.info/coronavirus/

Berbagai upaya dan kebijakan telah dilakukan oleh dunia termasuk Indonesia untuk menekan kejadian COVID-19. Namun faktanya sudah lebih dari setahun kita harus bersahabat dengan pandemi ini. Merebaknya kasus COVID-19 di lingkungan sekitar hingga menjalar ke inner circle dapat menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan. Rasa khawatir merupakan hal yang wajar sebagai respon tubuh terhadap situasi yang mengancam. Namun tetap perlu dikendalikan krn kecemasan atau kekhawatiran yang berlebih dapat berdampak pada psikologis dan ketidakstabilan imun dalam tubuh.

Garda terdepan pertahanan tubuh anda adalah melakukan pola hidup sehat. Terdengar klise, namun ini merupakan kunci utama. Mengikuti panduan sehat adalah satu-satunya langkah terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik dan alami. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kestabilan sistem imun:

  1. Tidak merokok

Bahaya penggunaan tembakau sudah jelas. Tembakau menyebabkan 8 juta kematian setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular, gangguan paru-paru, kanker, diabetes, dan hipertensi. Beberapa penelitian juga menunjukkan merokok dikaitkan dengan peningkatan keparahan penyakit dan kematian pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

  1. Konsumsi buah dan sayur

konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang. Untuk mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari sebenarnya kita perlu mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014. Sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.

  1. Rutin berolahraga

Olahraga teratur merupakan salah satu pilar hidup sehat. Ini meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol berat badan, dan melindungi terhadap berbagai penyakit. Bagaimana cara mengetahui olahraga yang kita lakukan sudah benar? Berikut penjelasannya: Lakukan olahraga dengan prinsip FITT (Frequency, Intensity, Time, dan Type). Pertama, frequency olahraga dilakukan sebanyak 3 – 5 kali dalam seminggu. Kedua, intensity sedang, tidak terlalu ringan atau berat, dibuktikan dengan cara saat olahraga masih dapat berbicara lancar, apabila saat berbicara terputus-putus (talk test) tandanya intensitasnya berlebihan. Ketiga, time/durasi yang diperlukan saat olahraga adalah 30 – 45 menit diluar pemanasan dan pendinginan. Keempat, type olahraga yang benar adalah gerakannya ritmis, kontinyu, dan melibatkan otot-otot besar (misalnya tungkai dan lengan).  Contoh olahraga yang sesuai dengan prinsip FITT adalah jalan cepat, jogging, bersepeda statis, senam dan berenang, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19

  1. Mempertahankan berat badan ideal

Selain tidak baik untuk penampilan, badan yang terlalu gemuk juga berisiko mengundang datangnya berbagai penyakit berbahaya. Jangan sepelekan masalah berat badan. Selain untuk menunjang penampilan, berat badan yang ideal juga baik bagi kesehatan. Karenanya, penting bagi kita untuk menjaga berat badan agar tidak terlalu gemuk. Pantau berat badan dengan rumus ini

  1. Tidur cukup

Kebutuhan tidur setiap orang bisa berbeda Berikut ini pembagian kebutuhan tidur sesuai usia:

  1. 0-1 bulan: 14-18 jam setiap hari
  2. 1-18 bulan: 12-14 jam setiap hari
  3. 3-6 tahun: 11-13 jam setiap hari
  4. 6-12 tahun: 10 jam setiap hari
  5. 12-18 tahun: 8-9 jam setiap hari
  6. 18-40 tahun 7-8 jam setiap hari
  7. Lansia: 7 jam setiap hari

 

  1. Berupaya untuk meminimalisir stress

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa stress. Stress karena masalah keluarga, masalah pekerjaan atau stress karena berlebihan mendapat berita duka dari kasus COVID. Stres bisa memengaruhi mulai dari penampilan, kualitas tidur, produktivitas kerja, dan tentunya kesehatan. Salah satu menghindari stress adalah melakukan hobi, quality time atau me time. Tentunya melakukannya harus saat pada protokol kesehatan.

 

Membludaknya pasien di RS, beberapa akses IGD di RS sempat ditutup dan beberapa RS membuka tenda darurat menjadi bukti bahwa sehat di masa pandemi merupakan suatu nikmat yang patut disyukuri. Maka mari saling menjaga kesehatan dengan disiplin and patuh protokol kesehatan. Menjaga kesehatan diri artinya kita turut menjaga kesehatan orang terdekat kita.

Referensi:

Katsukawa, F. (2016). [FITT principle of exercise in the management of lifestyle-related diseases]. Clinical Calcium, 26(3), 447–451. https://doi.org/CliCa1603447451

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/tabel-batas-ambang-indeks-massa-tubuh-imt

https://www.worldometers.info/coronavirus/

https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/smoking-and-covid-19

 

edited by: Claudia Banowati, S.ST., M.Keb

Open chat