Kamu Harus Tahu Istilah-Istilah di Masa Pandemi Covid-19 Ini

Kamu Harus Tahu Istilah-Istilah di Masa Pandemi Covid-19 Ini

Suara.com

S1 Keperawatan Alma Ata – Dunia belum usai dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan baru-baru ini, terdapat kasus transmisi lokal varian baru yaitu Omicron di Jakarta yang kembali menghebohkan masyarakat. Jadi, apa itu transmisi lokal? Menurut WHO, transmisi local covid-19 adalah penularan yang menunjukkan lokasi di mana sumber infeksi berada di dalam lokasi pelaporan. Lebih jelasnya, penularan virus corona yang terjadi secara lokal atau berada di lokasi tempat pasien positif covid-19 berada saat itu. Sehingga dapat dikatakan, bahwa transmisi lokal jangkauannya lebih sempit dan terbatas. Namun, tetap dampak yang ditimbulkan akan sama berbahayanya.

Selain transmisi lokal, WHO juga memberikan istilah baru, yaitu Imported Case.  Imported case ini jangkauannya lebih luas serta hanya menunjukkan lokasi dimana semua kasus telah diperoleh di luar lokasi pelaporan. Tidak hanya dua istilah itu saja, istilah lain seperti Transmisi Komunitas dan Interrupted Transmission. Transmisi komunitas dibuktikan dengan adanya kasus yang dikonfirmasi dengan jumlah besar kasus positif covid-19. Sedangkan Interrupted transmission menunjukkan lokasi dimana gangguan transmisi telah terjadi.

Setelah mengenali istilah-istilah di atas, tentunya kita harus semakin waspada bahwa penyebaran virus Omicron ini jauh lebih cepat dibandingkan varian virus Delta. Virus Omicron ini bisa mengakibatkan infeksi, baik pada orang yang sudah menjalankan vaksinasi maupun orang sudah pulih dari virus Corona. Cara yang paling efektif dalam pencegahan adalah menggunakan masker. Namun saat ini, banyak orang yang salah dalam memilih jenis masker sehingga cenderung tidak efektif dan membahayakan penggunanya, beberapa masker yang tidak efektif digunakan pada saat pandemi ini adalah :

  1. Masker buff, masker ini tidak bisa menahan droplet saat kita berbicara. Para ahli mengatakan bahwa masker buff ini berisiko tinggi dalam penularan virus karena droplet yang dikeluarkan tidak bisa disaring. Bahkan masker jenis ini memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil lagi sehingga berisiko besar.
  2. Masker katup, masker jenis ini menjadi pemicu penyebaran virus omicron yang terjadi di Afrika Selatan. Masker katup tidak efektif digunakan karena udara yang kita hirup bisa tersaring, namun pada saat dihembuskan udara tidak tersaring dengan baik.
  3. Masker kain bukan jenis katun, masker kain ini memiliki pori-pori yang lebih renggang dibanding masker yang terbuat dari katun.

Demikian sedikit penjelasan terkait istilah-istilah di atas, juga membahas jenis masker yang tidak efektif. Kita semua berharap dan terus berdoa agar pandemi ini segera usai, tidak lupa diselingi dengan usaha selalu. Kita tidak boleh lengah, karena pandemi masih terus berada di sekitar kita. Dengan menerapkan 5M, yaitu Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta Mengurangi Mobilitas, kita semua akan saling melindungi dan terlindungi.

Open chat