10 BAHAYA DALAM OBESITAS

10 BAHAYA DALAM OBESITAS

10 BAHAYA DALAM OBESITAS

Obesitas atau terlalu gemuk, adalah kondisi dimana dalam tubuh seseorang kelebihan lemak. Dan dampak bahaya obesitas yang dapat merugikan bagi kesehatan dikarenakan dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan sampai kematian.

penyebab obesitas biasanya kombinasi antara kelebihan asupan makanan dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, ketergantungan masyarakat kepada makanan yang cepat saji yang banyak  mengandung karbohidrat, gula, dapat meningkatkan risiko kegemukan.

Baca juga: 11 DAMPAK TEKNOLOGI DALAM KESEHATAN

Faktor apa sih seseorang dikatakan obesitas?  Obesitas atau kata lainnya penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh manusia yang tidak ada seimbangan antara asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Secara umum obesitas dapat dibagi atas dua kelompok yaitu:

  • Obesitas Tipe Android (sentral): Sering dialami oleh laki laki dengan badan berbentuk gendut, perut membuncit ke depan. Dan dapat memicu Risiko penyakit jantung coroner dll.
  • Obesitas Tipe Ginoid: banyak pada kaum perempuaan .Cirinya yaitu panggul dan pantat terlihat besar, dari jauh tampak seperti buah pir.

Obesitas Dapat Sangat Memngganggu Aktivitas Sehari- Hari

Ketahui bagaimana cara menjaga berat badan tetap ideal serta Bahaya dan dampak obesitas  Berikut ini beberapa bahaya obesitas bagi tubuh. berikut adalah 10 bahaya dalam obesitas;

1. Penyakit jantung dan stroke

obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal. Orang dengan berat badan berlebih juga bisa memicu kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida namun juga ada hal baiknya yakni untuk menurunkan kadar kolesterol baik. Sementara, risiko stroke meningkat terjadi saat lemak berlebih membuat peradangan jaringan tubuh sehingga meningkatkan penyumbatan pada darah.

2. Diabetes

Obesitas dapat mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Ketika seseorang memiliki berat badan berlebih, dapat meningkatkan kadar asam lemak serata radang. diabetes tipe 2. Adalah penyakit yang memgungkinkan akan dialami.

3. Obstructive sleep apnea

Obstructive Sleep Apnea (OSA)  yaitu gangguan pernapasan pada saat tidur. OSA ini ditandai adanya obstruksi di jalan pernapasan yang menyebabkan napas berhenti sesaat, Akibatnya, akan kekurangan oksigen bahkan terbangun karena merasa tercekik. Ciri-ciri sleep apnea lainya adalah tidur mendengkur, rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, insomnia, hingga terengah-engah pada saat tidur.

Obesitas Dapat Menyebabkan Penykit Tertentu Dalam Tubuh.

4. Kanker tertentu

Untuk Penderita obesitas, sel khusus yang berfungsi untuk melawan kanker akan tersumbat oleh lemak sehingga tidak akan berfungsi maksimal bahkan dan bahkan tidak berfungi sama sekali. Ini dapat meningkatkan risiko seperti halnya kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan kanker prostat.

5. Osteoarthritis

Osteoarthritis yaitu jenis arthritis dengan kata lain peradangan di sendi yang membuatnya merasa nyeri. Penyakit ini sering terjadi pada tangan, lutut, pinggul, tulang punggung, Obesitas pada manusia yang pastinya meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban tubuh sekaligus meningkatkan peradangan. Faktor inilah yang memicu komplikasi seperti osteoarthritis.

Jangan Meremehkan Obesitas

6.  Asma

asma menjadi hal lebih rentan terhadap orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Karena seseorang yang memiliki berat badan berlebih. Pada akhirnya, akan mengalami gangguan pernapasan. Pemicunya yaitu karena lemak yang kelebihan pada sekitar perut dan dada sehingga membuat paru-paru terhimpit serta harus bekerja lebih keras supaya dapat mengembang. penumpukan lemak pada paru- paru seseorang yang memiliki berat badan berlebih dapat mempengaruhi struktur saluran udara. Hal yang juga menyebabkan peradangan pada paru-paru.

7. Tekanan darah tinggi

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih biasanya memiliki tekanan darah yang cukup tinggi, kolesterol darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi.yang nantinya resistensi pembuluh darah sistemik akan meningkat secara cepat sehingga dapat memicu tekanan darah tinggi.Risiko hipertensi ini akan semakin tinggi seiring dengan kenaikan berat badan seseorang. Inilah yang berkaitan dengan indeks massa tubuh dan lemak tubuh.

Hati Adalah Hal yang Paling Rentan Dalam Penderita Obesitas

8. Masalah pencernaan dan hati

Salah satu ciri Obesitas adalah pengembangaan pada peut yang dapat menimbulkan sakit pada perut, penyakit kandung empedu dan masalah hati. obesitas dapat mempengaruhi gerakan lambung yang pada akhirnya akan mengganggu waktu kecepatan pengosongan lambung. Gejala inilah yang menyebabkan terjadinya dyspepsia. Berat badan yang berlebih pada seseorang juga dapat menyebabkan perubahan bakteri pada usus yang meningkatkan risiko pankreatitis, iritasi pada usus serta pankreas. Seseorang yang mengalami obesitas, akan mendapati perlemakan pada hati karena pemecehan lemak yang berlebihan. Srerta dapat memicu gangguan pada fungsi hati yang jika dibiarkan akan memicu peradangan hati.

9. Gagal ginjal

Selanjutnya obesitas juga memicu terjadinya peradangan di tubuh dan gangguan pada ginjal. Saat seseorang kelebihan berat badan, yang dimana ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yang juga meningkat. Dan dimana terjadi peningkatan peran ini, maka lama-kelamaan akan merusak ginjal yang dapat memicu penyakit gagal ginjal dan penyakit ginjal kronik.

Vaires Aalah Salah Satu penyakit yang mudah sekali Masuk Dalam Penderita Obesitas

10. Varises

Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang sering tampak berwarna biru atau ungu tua. Ini terjadi karena melemahnya katup pada pembuluh darah. Berat badan yang berlebih ialah salah satu pemicu pelemahan katup pada pembuluh darah. Saat mengalami obesitas, maka akan menambah tekanan pada katup darah. Yang dimana sirkulasi darah pun menjadi tidak lancar, sehingga menyebabkan varises.

Bagi teman- teman yang mau belajar lebih dalam tentang dunia teknologi  bisa join ke prodi informatika dan fikes terbaik di universitas alma ata yogyakarta”:

 

REFRENSI

Riswanti, I. (2016). Media Buletin dan Seni Mural dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Obesitas. Journal of Health Education1(1).

Safariyani, E., Nisah, F. A., & Rahmawati, N. (2022). UPAYA HIDUP SEHAT MELALUI PENYULUHAN BAHAYA OBESITAS PADA BALITA. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan6(4), 1883-1887.

Sabri, M., & Syahputra, D. (2021). Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Bahaya Obesitas. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif7(1), 28-40.

Khairani, N. (2018). Aktivitas Fisik dan Kejadian Obesitas Sentral pada Wanita di Kelurahan Tanah Patahkota Bengkulu. Chmk Nursing Scientific Journal2(1), 11-11.

 

 

 

Open chat